Pembuatan brand untuk sebuah produk memang akan sangat menentukan produk tersebut akan dikenal atau mudah dikenal, mudah diingat, eyes catching atau menarik perhatian dari pembelajaran tersebut ini aku ceritakan perjalanan pembuatan brand Sate OK 54 moga menarik untuk diikuti ceritanya. Sejak awal aku ingin membuat dan menjual produk sate yang menurutku varian kuliner yang satu ini gak ada matinye bisa dinikmati segala umur, lapisan masyarakat manapun, dimanapun, di kota dan di desa hampir bisa dipastikan sate hadir. Dari situ lah keinginanku kuat banget untuk membuat dan menjual produk sate. Baru setelah itu berpikir brand sate seperti apa ya yang kalau hadir jadi menarik perhatian. Kebetulan aku suka sekali alias hobby bikin logo jadi tanpa brand consultant aku mulai otak atik merancang brand proosuk sate.
Beberapa tahun lalu aku ada keinginan untuk buka Rumah Sate di rumahku jadi aku pernah membuat design Story Wall tentang Sate yang bakalan kujadikan wallpaper salah satu dinding supaya ada ciri khas yang instagramable ya, seperti ini designnya.
4 varian sate tersebut sebenarnya sudah pernah aku buat dan jual pada tahun 2014 saat itu buka Pondok Suseli (Selera Untuk Semua Lidah) intinya mengangkat menu2 tradisional Indonesia dengan kemasan yang kekinian. Selama tahun 2023 aku terus memikirkan dan mencoba membuat brand yang kira-kira simple, mudah diingat, menarik perhatian dan sebagainya pokoknya punya ciri khas. Aku punya nama julukan yang muncul saat kuliah karena pada saat Ospek mahasiswa baru tiba-tiba aku tampil memainkan alat musik Cowboy yaitu Banjo maka langsung aku dapat julukan Mas Banyo dan sampai sekarang nama tersebut masih nempel terus bahkan mungkin adik kelas atau temen2 kampus lupa nama lengkapku cuma inget Mas Banyo. aku timbul ide kayaknya nama ini kujadikan brand saja ya Sate Mas Banyo he he... muncullah ide brand Sate Mas Banyo
.jpeg)
.jpeg)
Masih kurang sreg rasanya dengan brand Sate Sapi Mas Banyo pingin lain lagi berubah karena selama ini di dinding rumah, awning rumah dan pagar rumah sudah aku tulis dengan Cattleya 54 jadi pingin brand Cattleya 54 biar bisa disingkat dengan Resto C 54 gitu deh
Terpikir apakah jadi Resto Cattleya 54 / tapi untuk brand resto banyak langkah persiapan yang harus dilakukan paling tidak mengubah iamge rumah tinggal menjadi resto, berkembang lagi pemikiran jadi Omah Cattleya 54 jadi konsepnya memang tetap rumah yang menyajikan kuliner sate otak atik brand nemu lah ide Omah Cattleya 54 disingkat OC 54 sangat simple kalau jadi Sate OC 54 seperti itu.
Kombinasi antara Omah Cattleya 54 dan Mas Banyo aku rasa sebagai brand masih terlalu complicated untuk diingat ada OC 54, ada Mas Banyo akhirnya dengan perenungan panjang jatuhlah pilihan brand yang sangat sederhana, mudah diingat adalah Sate OK 54 hanya terdiri dari unsur SATE pasti sudah biasa didengan dan disebutkan serta diingat. kemudian OK juga sudah familiar diucapkan, didengar dan diingat ditambah angka 54 juga selain mudah diingat, diucapkan dan didengar angka tersebut menrupakan Magic Number yaitu jika dijumlahkan menjadi angka terbesar dalam urutan 0-9 dan iru menjadi angka spesialku karena aku anak nomor 9 dari 11 bersaudara. Maka pilihan brand jatuh pada Sate OK 54 yang berarti Sate Omah Katelia Nomor 54 sperti itu. Pada 1 Januari 2024 langsung menjadi Brand Produk Sate Sapi dan Sate Ayam.
Semoga produk Sate OK 54 dapat menjadi alternatif baru dalam dunia kuliner Sate dan menjadi produk yang patut dikonsumsi siapapun baik muda maupun tua, seluruh lapiran masyarakat yang gemar makan sate, Indonesia surganya sate dan ke depan menjadi pengembangan varian sate yang ada di seluruh nusantara, amin...
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.JPG)
